ss

Konsep Pengenalan Enterprise Java Bean

Konsep Pengenalan EJB (Enterprise Java Bean) yang akan kita ketahui kali ini adalah:

  1. Apakah EJB itu?
  2. Latar Belakang Enterprise Java Bean
  3. Kelebihan EJB
  4. Macam EJB

Mungkin bagi para pembaca, termasuk saya mungkin yang pernah mendengar istilah apa itu EJB tetapi belum mengetahui apakah sebenarnya EJB itu, maka semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

  1. Apakah EJB atau Enterprise Java Bean itu?
    Secara singkat yang dimaksud dengan Enterprise Java Bean adalah komponen software server-side yang mampu menyederhanakan proses pembuatan komponen distributed application / apilasi yang terdistribusi untuk skala enterprise. Pada dasarnya EJB (Enterprise Java Bean) bukan merupakan suatu produk jadi, akan tetapi merupakan spesifikasi atau blueprint teknologi yang digunakan untuk komponen software yang menjadi bagian dari teknologi J2EE.
    Berdasakan definisi yang berasal dari Sun Microsystem sendiri adalah:
    “Aristektur Enterprise JavaBeans yaitu arsitektur komponen untuk development dan deployment dari aplikasi bisnis terdistribusi berbasis komponen. Aplikasi yang disusun dengan artistektur Enterprise JavaBeans bersifat skalabel, transaksional, dan multiuser, dan juga. Aplikasi-aplikasi ini mampu ditulis sekali dan dideploy pada berbagai platform server yang mendukung spesifikasi Enterprise JavaBeans.”
    Catatan: Spesifikasi EJB terbaru dapat didownload di: http://download.oracle.com/otndocs/jcp/ejb-3_0-fr-eval-oth-JSpec/
    .
  2. Latar Belakang EJB (Enterprise Java Bean)
    Berangkat dan berawal dari kebutuhan aplikasi yang berskala enterprise yang mendayagunakan dsitributed system dengan banyak user atau pengguna dalam suatu waktu maka terbentulah EJB (Enterprise Java Bean).
    Sebelum adanya spesifikasi EJB, perusahaan-perusahaan berusaha untuk membangun middleware sendiri di mana proses development untuk kebutuhan middleware teramat kompleks dikarenakan harus memperhatikan berbagai aspek, seperti mekanisme penyimpanan data persisten, transaksi, sinkronisasi, networking, resource polling, dan lain-lainnya. Aplikasi yang dapat berjalan pada middleware harus terlebih dahulu memanggil API yang diperlukan secara eksplisit jika ingin mengatur transaksi, menyimpan data, melakukan resource polling, dsb.
    Kondisi tersebut tentunya menyulitkan developer dalam menghasilkan aplikasi bisnis yang mampu berjalan di atas middleware. Terlebih lagi dengan tidak adanya standar atau spesifikasi global/general sehingga API dari suatu middleware tidak sama atau bisa saja tidak tersedia pada middleware lainnya.
    Service-service yang disediakan oleh middleware antara lain seperti berikut:
    1. Remote Method Invocation
    2. Load Balancing
    3. Transparent fail-over
    4. Integrasi Back-end
    5. Transaksi
    6. Clustering
    7. Dynamic redeployment
    8. Clean shutdown
    9. Logging dan auditing
    10. Manajemen Sistem
    11. Threading
    12. Message-oriented middleware
    13. Siklus hidup objek
    14. Resource polling
    15. Security
    16. Caching
    17. dll
    Dikarenakan banyaknya hal dan masalah yang wajib dilayani oleh suatu middleware untuk aplikasi berskala enterprise maka Oracle Sun Microsystem mendefinisikan sebuah spesifikasi di mana suatu aplikasi yang mampu memenuhi spesifikasi tersebut dapat dibuat tanpa developer / programmer harus menuliskan kode program secara eksplisit untuk menangani berbagai hal terkait dengan kemampuan yang disediakan middleware sebab aplikasi dengan arsitektur EJB ini mampu mendayagunakan berbagai fungsi middleware yang dikelola oleh application server dengan otomatis. Jadi pada aplikasi yang menggunakan EJB, kita akan memerlukan perangkat lunak khusus yang berjalan di server yang sering disebut sebagai application server di mana application server inilah yang menyediakan berbagai macam fungsi dan layanan middleware.
    .
  3. Kelebihan EJB (Enterprise Java Bean)
    Kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh EJB antara lain adalah sebagai berikut:
    • Teknologi EJB merupakan sebuah standar teknologi dan spesifikasi yang telah disetujui oleh industri dunia. Oleh sebab itu maka hal ini tentunya sangat menguntungkan berbagai industri yang terkait, baik perusahaan yang mencoba mendayagunakan EJB maupun vendor IT yang menyediakan jasa development ataupun tool pendukung EJB
    • Portabilitas yang tinggi. Spesifikasi EJB dipublikasikan secara umum dan spesifikasi ini tersedia gratis sehingga banyak entitas / organisasi yang mengerti arsitektur EJB dengan baik dan sebagai akibatnya maka banyak bermunculan vendor application server untuk EJB maupun developer aplikasi EJB tersebut.
    • Rapid application development. Keunggulan lainnya dari EJB yaitu aplikasi mampu dibuat lebih cepat dikarenakan layanan atau kemampuan middleware yang rumit dapat diperoleh dari application server.
  4. Macam tipe EJB
    EJB (Enterprise Java Bean) ini dapat di bedakan jenisnya menjadi 3 macam yaitu:
    • Sesson Beans; Session Bean biasa digunakan untuk memodelkan proses bisnis atau bisa juga merupakan logik bisnis dari aplikasi. Proses yang dapat dilayani oleh Session Bean contohnya yaitu: merubah harga barang, mendapatkan harga barang tertentu, dll.
    • Entity Beans; Jenis bean tipe ini biasa digunakan untuk memodelkan data bisnis. Jika diistilahkan dalam kata-kata maka Entity Beans lebih bersifat kebendaan, lain halnya jika dibandingkan dengan Session Beans yang memiliki sifat suatu pekerjaan atau aksi.
    • Message-driven Beans; Message Driven Beans ini hampir sama dengan Session Beans, apabila dilihat dari sudut pandang fungsi yaitu sebagai logik bisnis atau melakukan proses bisnis. Hanya saja perbedaan dari keduanya adalah message-driven beans dijalankan atau dieksekusi dengan cara menyampaikan “message” ke bean tersebut.


Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Konsep Pengenalan Enterprise Java Bean"

Posting Komentar